QZ 8501 |
Sekali lagi kita dikejutkan dengan berita hilangnya pesawat
terbang. Padahal belum lama Malaysian Airline yang hilang belum ditemukan.
Kejadian yang kali ini menimpa maskapai Air Asia pun mengingatkan kita pada
pesawat Adam Air yang hilang pada 2007 lalu.
Tim gabungan akan kembali melakukan pencarian AirAsia QZ
8501 yang hilang di sekitar perairan Bangka Belitung. Bupati Belitung Timur,
Basuri Tjahaya Purnama memiliki dugaan yang lebih spesifik mengenai lokasi
hilangnya pesawat itu.
"Diperkirakan Pulau Nangka dan Serutu," tutur
Basuri.
Pulau Nangka yang masuk dalam wilayah Bangka Belitung memang
berada di zona perairan yang menjadi target pencarian QZ 8501. Begitu juga
dengan Pulau Serutu yang masuk dalam wilayah administrasi Kalimantan Barat itu.
"Kalau posko kami siapkan di Kelapa Kampit, Manggar,
Gantung dan Kelumpang," ujar adik dari Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama
ini.
Basuri mengatakan, posko yang disiapkan Pemkab Belitung
Timur difokuskan di Manggar. "Ambulans, BBM, semua kita siapkan untuk
mengantisipasi korban," ujar Basuri.pan Crisis Center Bandara Juanda.
Hal yang disesalkan banyak pihak adalah juga soal peliputan
tragedi ini. Wartawan lokal dinilai tidak simpati pada keluarga korban. Ketika
wartawan internasional sibuk menganalisa mengapa tragedi tersebut bisa terjadi,
wartawan lokal malah sibuk menginterogasi dan mengorek-ngorek perihal keluarga
korban. Keluarga korban yang sedang panik dan bersedih malah disodori
pertanyaan-pertanyaan yang mengiris.
Seharusnya dalam kode etik jurnalistik Indonesia ada aturan tata cara meliput peristiwa tragedi dan bencana supaya kejadian seperti ini tidak berulang terus menerus.
Yah kita harapkan saja bahwa sempat terjadi pendaratan
darurat dan memang ada korban selamat. Semoga saja pemerintah Indonesia akan
terbuka menerima bantuan internasional dalam mencari keberadaan pesawat yang
hilang tersebut.