infrastruktur |
Akhirnya ada juga kejelasan dari dana yang digunakan setelah
pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) mengajukan usul program prioritas pengalihan
subsidi BBM yang akan dialokasikan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp
33,31 triliun.
Adapun dana tersebut akan dibagi untuk 4 prioritas
infrastruktur. Yang pertama bakal ditujukan untuk infrastruktur pendukung
pertumbuhan ekonomi seperti program kedaulatan pangan akan diusulkan
mendapatkan anggaran sebesar Rp 8,45 triliun.
"Anggaran ini digunakan untuk pengembangan dan
pengelolaan irigasi, pembangunan dan rehabilitasi waduk, pengendalian banjir
dan pengamanan pantai, serta pengembangan air baku untuk penyediaan air
bersih," terang Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.
Sementara itu untuk pemenuhan infrastruktur dasar,
Kementerian PU-Pera mengalokasikan Rp 3,71 untuk proyek pembangunan rumah dan
Rp 5,40 triliun untuk permukiman termasuk untuk pengembangan kawasan
perbatasan.
"Ketiga, anggaran Rp 10 triliun untuk kesenjangan antar
wilayah. Seperti pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan jalan wilayah
perbatasan, baik menuju perbatasan dan sejajaran dengan perbatasan," jelas
Basuki.
Untuk program konektivitas dianggarkan sebesar Rp 5,75
triliun untuk pembangunan jalan bebas hambatan (Tol). "Termasuk pembangunan
jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok dan jalan akses pelabuhan di Sorong
(Papua), Kuala Tanjung (Sumatera Utara), dan Maloy (Kalimantan Timur)," tambahnya.
Rakyat memang sangat membutuhkan detail-detail tersebut
karena rakyat sempat marah ketika subsidi BBM dicabut. Dengan keyakinan bahwa
ternyata subsidi BBM tersebut dialihkan untuk pembangunan infrastruktur,
tentunya rakyat yang marah akan menjadi lebih mendukung kebijakan pemerintah.
Infrastruktur memang sangat penting karena perekonomian
bergantung pada infrastruktur. Semakin tinggi tingkat infrastruktur, roda
perekonomian akan makin berputar.
Semoga saja dengan berhasilnya program ini, subsidi BBM ke
depannya bisa dihapus secara keseluruhan dan digunakan untuk kepentingan
infrastruktur yang lebih nyata.