Tampilkan postingan dengan label kabinet rakyat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kabinet rakyat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Juli 2014

Kabinet Rakyat Indonesia Jokowi

Jokowi-JK 2014-2019
Jokowi adalah presiden rakyat ternyata bukanlah suatu slogan belaka. Jokowi membuat banyak orang berdecak kagum karena selain menolak politik transaksional, beliau juga menggunakan crowd-sourcing untuk kabinetnya melalui www.kabinetrakyat.org! "www.kabinetrakyat.org merupakan upaya kami sebagai bagian dari masyarakat dengan latar belakang beragam - relawan, aktivis, jurnalis, pengacara, buruh, pedagang,pegawai negeri, petani, politisi, praktisi IT, tokoh agama dan mahasiswa - untuk mewujudkan Kabinet Rakyat seutuhnya, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat!" demikian yang tertulis di website tersebut.

Namun ada juga yang tidak menyambut positif gagasan yang diusung oleh Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) ini. Menurut beberapa pihak, upaya ini dilakukan oleh orang-orang yang haus kekuasaan namun tidak memiliki keprofesionalitasan kerja.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Willy Aditya menampik hal tersebut. "Ini sesuai, sejak awal kampanye Pak Jokowi yang sudah memberikan garis memperkuat sistem presidensial dengan kabinet yang berbasis profesional dan kerja. Ini dikarenakan preferensi Pak Jokowi dan JK dalam menyusun kabinet akan melihat program kampanye dan ekspektasi publik terhadap sektor prioritas,” jelasnya.

Ketua Dewan Kehormatan PDI-P Sidarto Dhanusubroto juga menyambut positif gagasan tersebut. Beliau menampik kekhawatiran akan adanya intervensi terhadap hak prerogatif presiden dalam menunjuk orang yang akan masuk ke kabinetnya. "Tidak akan mengganggu. Itu masukan agar orang-orang yang punya integritas, punya kapasitas dan rekam jejak yang baik, tidak ada beban masa lalu, bisa menjadi pertimbangan bagi presiden dan wakil presiden. Bagi saya makin banyak publik partisipasi, yang memang sudah punya nama-nama yang berintegritas, bagi saya memang baik,” paparnya.

Berikut ini adalah susunan usulan kabinet Jokowi-JK menurut www.kabinetrakyat.org:

1. MENTERI KOORDINATOR POLITIK HUKUM DAN KEAMANAN
Jenderal TNI Budiman
Jendral TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA
Jenderal (purn) TNI Ryamizard Racudu

2. MENTERI KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
Drs HA Muhaimin Iskandar, MSi
Puan Maharani
Tri Rismaharini

3. MENTERI KOORDINATOR PEREKONOMIAN
Faisal Basri
Chairul Tanjung
Hendri Saparini

4. MENTERI DALAM NEGERI
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM
Ferry Mursyidan Baldan
Arif Wibowo

5. MENTERI LUAR NEGERI
Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D
Andreas Hugo Pareira
Yuri Oktavian Thamrin

6. MENTERI SEKRETARIS NEGARA
Drs. Ahmad Basarah, MH.
Hasto Krisyanto
Maruarar Sirait

7. MENTERI PERTAHANAN
Mayjen (Purn) TNI TB. Hasanuddin, SE, MM.
Andi Widjajanto, S Sos, MSc
Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno

8. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Zainal Arifin Muchtar
Prof Dr Saldi Isra, SH, MPA
Taufik Basari, SH, MA

9. MENTERI KEUANGAN
Prof Dr Hendrawan Supratikno
Dr. Sri Adiningsih M.Sc
Jeffri Geovanie

10. MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL (ESDM)
Poltak Sitanggang
Effendi Simbolon
Dr. Ir. Tumiran M. Eng

11. MENTERI AGAMA
Imam Nachrowi
Komaruddin Hidayat
Zuhairi Misrawi

12. MENTERI PERINDUSTRIAN
Erwin Aksa
Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan
Soetrisno Bachir

13. MENTERI PERDAGANGAN
Agus Gumiwang Kartasasmita
Rahmat Gobel
Marie Elka Pangestu

14. MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Nia Dinata
Yovie Widianto
Najwa Shihab

15. MENTERI PEKERJAAN UMUM
Marwan Jafar
Effendi Sianipar
H. Patrice Rio Capella, SH

16. MENTERI TENAGA KERJA
Jumhur Hidayat
Rieke Dyah Pitaloka
Andi Gani Nena Wea

17. MENTERI KEHUTANAN
Chalid Muhammad
M. Prakosa
Dr. Satyawan Pudyatmoko, M.Sc

18. MENTERI PERHUBUNGAN
Rusdi Kirana
Prof. Dr. Tech. Ir. Danang Parikesit M. Sc
Ignasius Jonan

19. MENTERI PENDIDIKAN
Anies Baswedan
Yudi Latif
Prof. Azyumadi Azra, CBE

20. MENTERI SOSIAL
Khofifah Indar Parawansa
Andi F Noya
FX Hadi Rudyatmo

Banyak yang menganggap bahwa seharusnya Jokowi bisa menguruskan kabinet gemuk ini. Para presiden terdahulu membuat kabinet gemuk supaya bisa membagi jatah kue kekuasaan. Saat ini Jokowi bisa saja mengefisiensikan kabinet dan memangkas kementerian yang tidak perlu, seperti kementerian agama misalnya.


Mari kita lihat bersama sejauh mana usulan nama-nama tersebut akan dipakai oleh Jokowi!