Garuda Indonesia |
Indonesia memang tidak ada habis-habisnya dibanjiri dengan
berita aneh bin ajaib! Pria bernama Mario Steven Ambarita (21) diketahui ke
celah roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 rute Pekanbaru-Jakarta.
Menurut pemberitaan, Mario mengendap-endap melompati pagar
bandara, kemudian mengendap-endap di pinggir landas pacu dan naik ke bagian
tempat roda pesawat. Nah, bagaimana Mario bisa lolos mengendap-endap?
Pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru juga
sudah membenarkan adanya penumpang gelap di pesawat Garuda dari Pekanbaru ke
Jakarta dan masih mencari tahu.
"Nanti saja ya. Kita juga belum tahu bagaimana
kronologinya soal penumpang tersebut. Karenakan penumpang sendiri dilakukan pemeriksaan
di sana, bukan di sini. Kita masih menunggu keterangan lebih lanjut. Karena
penumpang pria itu saat ini lagi diintrograsi di sana (bandara Cengkareng),"
ujar Kadiv Operasional Bandara SSK II Pekanbaru.
Adapun informasi mengenai adanya penyusup di pesawat Garuda
GA 177 itu dibenarkan oleh VP Corporate Communication Garuda Indonesia,
Pujobroto. Dia mengatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak
Otoritas Bandara Kemenhub. Kepolisian sejauh ini hanya memantau perkembangan
kasus tersebut.
"Benar ada kejadian itu. Jadi GA 177 dari
Pekanbaru-Jakarta mendarat pukul 15.15 WIB, ada orang jalan terhuyung-huyung
terlihat petugas pemandu pesawat parkir," terang Pujo. Konfirmasi tersebut
didapatkan Pujobroto dari staf darat Garuda dan petugas Ground Handling.
Kondisi pria tersebut tampak lemah, dengan telinga kiri
berdarah. Maka pria tersebut, dibantu dengan staf darat Garuda dan petugas
ground handling Garuda, Gapura Angkasa, langsung dibawa ke Pos Kesehatan
Bandara.
"Kondisinya terlihat kekurangan oksigen. Terlihat
jari-jarinya yang membiru, telinga kiri juga berdarah," tukas Pujo.
Pujo menganalogikan, ketinggian terbang pesawat rute
Pekanbaru-Jakarta maksimal adalah 34 ribu kaki. Suhu di ketinggian 16 ribu kaki
biasanya sudah mencapai nol derajat Celcius. Bisa dibayangkan kondisi yang
dialami Steven saat meringkuk di wadah roda utama pesawat.
Di Pos Kesehatan Bandara, pria itu diinfus hingga kondisinya
normal. Kini Mario diserahkan pihak Garuda kepada otoritas Bandara. Sumber
detikcom menambahkan, Mario kini masih dirawat di Pos Kesehatan Pelabuhan Udara
Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Ada-ada saja! Untung selamat! Mungkin sepanjang perjalanan
di udara sana, Steven mengira dirinya akan mati ya. Bagusnya lagi dia sadar dan
turun sehingga tidak terseret ke penerbangan berikutnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar