Bila Anda bekerja di sebuah perusahaan pada
level manajer ke atas, lalu ditawari pindah kerja dengan tawaran gaji lebih
tinggi? Apa yang Anda lakukan? Menurut sebuah survei yang dilakukan sebuah
perusahaan consulting ternama, Monroe Consulting Group, hampir 100 persen
menyatakan siap pindah.
Berikut
full text press release lembaga tersebut:
Hampir 100 persen kalangan
profesional di Indonesia siap pindah kerja jika mendapat tawaran pekerjaan
dari perusahaan lain. Fakta ini terungkap dalam survei terkini oleh Monroe
Consulting Group, salah satu perusahaan rekrutmen eksekutif terdepan di Asia
Tenggara.
Sebanyak
597 orang dari kalangan profesional di Indonesia yang memiliki pendapatan lebih
dari Rp 14 juta per bulan menjadi responden dalam survei Responden survei
Monroe Consulting Group tersebut. Survei itu juga menunjukkan motivasi utama
kepindahan tersebut adalah peningkatan pendapatan.
Lebih
dari 25 persen responden menyatakan mereka mengharapkan kantor barunya
memberikan kenaikan gaji pokok lebih dari 50 persen. Sementara itu, 18 persen
responden lainnya akan meminta kenaikan gaji antara 41 persen hingga 50 persen
jika dibajak.
“Hasil
survei ini benar-benar luar biasa karena menunjukkan kalangan eksekutif di
Indonesia punya tendensi besar pindah ke perusahaan lain,” kata Regional
Managing Director Monroe, Andrew Hairs. “Asalkan benefit yang ditawarkan lebih
baik, maka mereka siap pindah kerja.”
Hairs
mengatakan, mayoritas responden sebenarnya cukup puas dengan pekerjaannya yang sekarang.
Tak heran survei mengungkapkan, 40 persen dari mereka akan membatalkan
pengunduran diri jika diberikan promosi atau kenaikan gaji.
Menurut
Hairs, survei ini menunjukkan saat ini ketersediaan sumber daya manusia pada
level eksekutif tidak sebanding dengan ledakan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Padahal, kata Hairs, kebutuhan semakin tinggi akibat ekspansi secara masif oleh
perusahaan lokal dan masuknya perusahaan asing.
“Kekurangan
tersebut membuat banyak perusahaan harus bekerja keras mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas buat mengisi posisi-posisi kunci,” kata Hairs.
“Akibatnya ada perang tawar menawar yang membuat karier dan besarnya gaji
karyawan perusahaan Indonesia meningkat dengan cepat.”
Bagi
kalangan profesional itu kabar baik, namun menurut Deputy Country Manager
Monroe di Indonesia,
Bagus Hendrayono, buat perusahaan itu jadi masalah besar. “Banyak perusahaan
frustasi dengan terus meningkatnya permintaan kenaikan gaji oleh karyawan dan
para pencari kerja,” ujarnya.
Bagus
melihat tren kenaikan itu tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Namun
kecenderungan itu tidak akan bertahan dalam jangka panjang.
“Monroe melihat kenaikan itu akan melambat
bahkan ada potensi menurun pada 2015,” kata Bagus. “Pada saat itu akan ada
kebijakan yang memudahkan masuknya sumber daya manusia dari Komunitas Ekonomi
ASEAN.”
Kebijakan itu akan membuka keran aliran pekerja
asing dari nega-negara ASEAN. Mereka bisa mengisi kekurangan posisi eksekutif
menengah di Indonesia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar