kutipan Ahok |
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap
dipanggil Ahok, menganggap selalu ada saja riuh perlawanan dan fitnah-fitnah
yang ditujukan kepadanya terkait program dan kebijakan yang ia kerjakan ataupun
yang baru akan ia kerjakan. Tetapi untungnya ia mengaku tidak peduli dengan
penilaian apapun selama masih dalam koridor yang benar.
"Orang DKI dari dulu miras dijual, kok gara-gara saya.
Kalijodo, lokalisasi, saya mau beresin ributnya ke yang lain," keluh Ahok.
Selain itu, banyak orang yang menyerangnya, mengaitkan
program atau kebijakan yang dilakukannya dengan isu politik sampai isu rasisme.
"Kalau saya paling gampang cari kelemahan saya. Udah Cina, kafir.
Komplit," tuturnya.
Terkait isu rasisme yang sering dilontarkan padanya, ia pun
bercanda dengan mengatakan bahwa dia akan membuat sebuah kaos yang melambangkan
dirinya. "Saya pikir saya musti cetak kaos juga, tulisannya, saya bangga
jadi kafir yang penting tidak korupsi," ujar Ahok.
Ahok menganggap bahwa sebenarnya inti masalah dari birokrasi
atau apapun adalah korupsi. Tetapi hal itu dicoba untuk diputarbalikkan oleh
orang yang punya kepentingan.
Masalah yang kerap terjadi di DKI pun akibat adanya korupsi.
Baik macet, banjir, dan lain sebagainya, akar masalahnya adalah korupsi.
"Kalau dibereskan mudah-mudah semua program di DKI,
semua pelayanan terpadu, kesehatan, bertahap akan kita penuhi," pungkas
Ahok.
"Saya dari dulu selalu berkeyakinan kenapa demokrasi
bisa diikuti korupsi, harusnya tanpa korupsi. Saya katakan sistem kita dikebiri,"
ujarnya.
Ahok juga menilai bahwa banyaknya tangan-tangan oknum yang
bermain di balik pelayanan terpadu di Jakarta membuatnya harus berbuat nekad
untuk memecat sebagian besar karyawan di DKI bulan ini. Resiko penolakan tentu akan
besar tetapi dia tidak pernah bisa mengetahui keefektifan langkah tersebut
kalau tidak dicoba lebih dulu.
"Sekarang gimana caranya anak muda jujur mau jadi PNS
di DKI, makanya saya mau stafkan pejabat DKI yang nggak bagus. Kalau coba mecat
orang nggak apa-apa, kalau salah ya balikin. Daripada kita sangka dia baik tapi
ternyata nggak, program ketinggalan," tegasnya.
"Kelihatannya Desember banyak pentolan DKI mau saya
stafkan. Stress juga nih, tapi kalau nggak pernah dilakukan nggak pernah kita
coba. Kita bisa lihat perlawanan mereka sampai mana," tukasnya.
Tindakan-tindakan Ahok melawan korupsi yang sudah akut di
Indonesia terutama Jakarta ini harus didukung penuh. Karena apabila dia
berjalan sendirian tentu akan lebih sulit. Kira-kira butuh waktu berapa tahun
ya untuk memberantas korupsi yang sudah akut ini dengan jurus-jurus pamungkas
Ahok?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar