Blok Mahakam |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bergerak
dengan cepat dan lincah! Setelah memecat dirjen migas, kini dia mulai
menyelesaikan pe-ernya satu per satu. Dia mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini
akan segera memutuskan nasib pengelolaan blok Mahakam yang berakhir masa
kontraknya pada 2017.
Seperti yang sudah kita ketahui, Kementerian ESDM saat ini
sedang menyusun aturan tentang perpanjangan kontrak blok minyak dan gas bumi.
Saat ini, setidaknya terdapat 6-7 blok migas skala besar, seperti Mahakam dan
blok milik ExxonMobil, yang akan segera habis masa kontraknya, dan perlu untuk
segera diputuskan perpanjangannya.
"Dalam waktu dekat akan diputuskan soal Blok
Mahakam," ucap Sudirman.
Menurut Sudirman, prinsip pengelolaan blok migas sebaiknya dijalankan
berlandaskan sinergisitas. Menurut dia, pemerintah akan mengutamakan
kepentingan nasional dalam memutuskan kelanjutan kontrak pengelolaan blok migas
termasuk Mahakam.
"Saat ini proses tersebut sedang direview, dan tim ahli
dan SKK Migas. Akan diputuskan yang terbaik, bukan hanya ke Pertamina saja,
tapi value added. kita harus incorporated sehingga tumbuh bersama demi
kepentingan nasional," pungkasnya.
Ia mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan keputusan
tentang kelanjutan pengelolaan blok migas termasuk Mahakam yang terbaik bagi negara.
Lalu, lanjutnya, mesti pula dipertimbangkan faktor risiko
dan kemampuan perusahaan nasional secara keseluruhan, tidak hanya Pertamina.
"Kita harus memikirkan 'Indonesia incorporated' yakni
semua perusahaan nasional harus diberi ruang yang baik untuk tumbuh
bersama-sama demi kepentingan nasional," tuturnya.
Sedangkan Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM
Naryanto Wagimin berpendapat bahwa sinergi tersebut bisa berarti ada kolaborasi
antara Pertamina dengan pengelola Mahakam sebelumnya, Total E&P Indonesia.
"Pak Menteri sudah menyampaikan intinya sinergi dan
kepentingan nasional," katanya.
Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pemerintah bisa saja
memutuskan hanya Pertamina sebagai pengelola Mahakam.
Total sudah mengajukan perpanjangan kontrak blok tersebut.
Pertamina juga sudah menyampaikan permintaan mengelola
Mahakam.
"Saat ini, ada tiga blok yang sudah mengajukan
perpanjangan kontrak yakni ONWJ, Mahakam, dan Gebang," jelasnya.
Blok Gebang yang dikelola JOB Pertamina-Energi Mega Persada
akan habis kontrak pada November 2015.
Lalu, Blok ONWJ dengan operator PT Pertamina Hulu Energi
akan berakhir Januari 2017.
Sedang, Blok Mahakam yang dikelola Total akan berakhir
kontraknya Maret 2017.
Sepertinya jalan terbaik memang seperti yang telah diajukan
oleh Total sendiri yang mana ternyata sama seperti yang diusulkan oleh
Naryanto. Yakni, Pertamina mengelola Blok Mahakam bersama-sama dengan Total.
Tidak ada ruginya kok, malahan itu berarti Pertamina bisa mendapatkan ilmu dan
teknologi yang dimiliki oleh Total. Jangan sampai produksi anjlok karena
sentimen nasionalisme buta dan tidak melihat fakta riilnya di lapangan.